Senin, 23 Desember 2013

DaLaM PeNaNTiaNKu...(8)


3.Visualisasi.


  • Kata visualisasi atau imaginasi, pasti buaknlah sesuatu yang asing lagi bagi pembaca.
  • Namun tidak banyak yang memahami apa makna yang dimaksudkan dengan visualisasi dan apa manfaatnya dalam kehidupan serta bagaimana memanfaatkannya.
  • Visualisasi dapat diartikan sebagai daya cipta manusia upaya mencapai apa yang diharapkannya dalam hidup ini.
  • Apa pun yang kita miliki saat ini, semuanya berawal dari apa yang kita bayangkan, kemudian melalui proses dan perjalanan waktu berubah wujud dari gambaran dalam pikiran kita menjadi sesuatu yang nyata.

TINGKATAN VISUALISASI.

  1. Membayangkan selintas, yaitu saat Anda membayangkan sebuah rumah, namun tidak dapat membayangkan dengan jelas seperti apa bentuknya.
  2. Membayangkan dengan nyata, yaitu ketika Anda dapat melihat dengan jelas rumah seutuhnya, namun belum dapat merasakan keberadaannya.
  3. Merasakan kehadiran apa yang dibayangkan, ketika Anda tidak saja dapat melihat dengan jelas rumah yang Anda idamkan, Anda dapat melihat dengan jelas warna rumah, bahkan dapat merasakan kehadiran Anda "di sana".

  • Semakin samar Anda membayangkan harapan Anda, maka semakin lama waktu yang ia butuhkan untuk mengkristal dan berubah wujud menjadi nyata.
  • Sebaliknya, semakin nyata Anda mampu membayangkan impian Anda, secermat mungkin, akan semakin dekatlah Anda pada harapan Anda.

  • Kekuatan visualisasi ini dapat dimanfaatkan untuk semua aspek kehidupan kita :

  1. Aspek non lahiriah (harapan untuk sesuatu yang tidak berkaitan secara lahiriah) seperti kesembuhan, keharmonisan rumah tangga, kedamaian dan kesejahteraan, peningkatan dalam karier, ketenangan batin, keberhasilan dalam ujian, berhasil sebagai pembicara, mendapatkan jodoh, sukses dalam usaha dan seterusnya.
  2. Aspek fisik (harapan atau keinginan untuk sesuatu yang bersifat fisik) seperti ingin punya rumah, ingin punya mobil, ingin punya kantor sendiri, ingin pergi keliling dunia, dll.


LANGKAH - LANGKAH DALAM VISUALISASI.

  1. Berdoa.
  2. Afirmasikan (katakan) niat atau keinginan Anda dengan jelas.
  3. Visualisasikan (gambarkan) harapan atau impian di dalam benak Anda.
  4. Mulailah dengan tahapan pertama lebih dahulu. Ulangi tahapan - tahapan yang sama ini setiap hari dan konsekuen.
  5. Lakukan selama minimal tujuh hari berturut - turut.
  6. Jika sudah mampu masuk ketahapan ke dua, lakukan urutan langkah - langkah visualisasi ini secara konsisten dan berturut - turut, sampai akhirnya Anda masuk ketahapan ketiga. Sehingga Anda tidak hanya dapat membayangkan dengan jelas, tetapi juga mampu merasakan kehadiran Anda bersama impian Anda.
  7. Ucapkanlah syukur seolah - olah Anda telah menerima semuanya itu.
  8. Lakukanlah visualisasi ini dua kali sehari yaitu pagi hari dan malam sebelum tidur.
  9. Semakin hari semakin nyata, hingga harapan dan impian Anda tersebut tergambar sedetail mungkin. Gabungkan dengan niat dan kekuatan pikiran Anda. Yakini dan imani, Anda tidak perlu tahu persis bagaimana impian tersebut tercapai. Yakin dan percayalah bahwa Sang Pencipta akan menuntun Anda.
  10. Berusaha dan bekerja keraslah untuk menjadikan impian Anda jadi nyata.

  • Impian Anda hendaknya terukur dan bisa tercapai sesuai dengan kodrat manusia.
  • Jangan menciptakan impian yang tidak sejalan dengan hukum alam serta kearifan hidup.
  • Selalu menciptakan impian yang positif, bagi Anda pribadi juga bagi orang lain.

ANTUSIASME.

  • Antusiasme adalah satu dari kekuatan terbesar dalam hidup kita.
  • Segala sesuatu yang dihadapi dengan sikap antusias mampu memancarkan keceriaan, bukan saja hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang - orang yang disekelilingnya.
  • Segala masalah yang dihadapi akan terasa lebih ringan dan mampu melihat segala rintangan yang dihadapi bukan sebgai beban, melainkan sebagai tantangan yang diyakini akan dapat diatasi.
  • Antusias dalam menjalani hidup dapat membuat kita selalu mensyukuri karunia Tuhan, walaupun kehidupan yang kita lalui tidak seperti yang kita harapkan.
  • Antusiasme menyebabkan rumah tangga tetap damai dan sejahtera, tanpa harus saling menyalahkan.
  • Antusiasme dalam mengerjakan setiap pekerjaan kita, memberikan kekuatan dan kegembiraan tersendiri, sehingga menjauhkan diri kita dari kejenuhan hidup.
  • Antusiasme dalam menghadapi kehidupan akan melahirkan sikap antuasias juga dalam diri kita agar mampu hidup bertetangga dengan saling mengasihi, dan memahami karakter seseorang.


Butir - Butir Pencerahan.

  • Gagal bukan akhir segalanya.
  • Gagal menjadikan fondasi hidup semakin kuat.
  • Gagal memberikan kesempatan kepada kita untuk mengatur "strategi" selanjutnya.
  • Gagal menjadikan kita semakin arif dalam menjalani hidup.
  • Antusiasme menjadi musik penghibur di kala menderita.
  • Antusiasme menjadi penopang ketika keyakinan kita goyah.
  • Antusiasme menjadi perekat keharmonisan rumah tangga.
  • Antusiasme menjauhkan kita dari kesepian.
  • Antusiasme menumbuhkan kreativitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar