Jumat, 20 Desember 2013

DaLaM PeNaNTiaNMu.....(9)

4. Mengubah Pola Hidup(5).


Berhentilah Berkeluh Kesah.
  • Berhentilah berkeluh kesah.
  • Berhentilah memojokkan diri sendiri.
  • Berhentilah mengatakan "sudah nasib saya begini".
  • Banyak orang yang tidak bisa membedakan : mana yang rendah hati, mana rendah diri.
  • Banyak orang yang tidak bisa membedakan : mana yang dimaksudkan dengan "tamak" dan mana yang dimaksudkan dengan hidup layak.
  • Bila kita merasa amat sulit untuk melupakan hal - hal menyakitkan atau melukai hati kita, pilihlah untuk melupakannya saja.
  • Percayalah, hanya kita yang dapat mengubah hidup kita sendiri, karena kita adalah perancang masa depan kita sendiri.
  • KALAU SAYA BISA, SAYA PASTI MAU. Dua kalimat singkat ini adalah menunjukkan sikap mental kita. 
  • "KALAU SAYA BISA" adalah kalimat yang mengandung pelecehan diri (berarti :"saya tidak bisa"), sedangkan kalimat "SAYA PASTI MAU" adalah mengandung suatu kekuatan, keyakinan diri, dan optimisme.
  • Dapat diganti dengan "SAYA MAU, PASTI SAYA BISA" adalah suatu pertanda sikap mental yang amat positif, mengandung energi, dan antusiasme menghadapi hidup.
  • Namun bukan berarti hidup kita berubah, seperti sulap. Jangan pernah mengharapkan memenangkan lotre kehidupan tanpa proses yang benar dan cara yang baik.
  • Sikap mental ibarat ikrar kepada diri sendiri, yang tentunya harus diikuti dengan langkah - langkah yang tepat. Oleh karena itu luangkanlah waktu untuk merenungkan kehidupan seperti apa yang telah kita jalani dan kehidupan seperti apa yang kita inginkan untuk masa depan.
  • Jangan biarkan diri kita terjebak dalam pola hidup yang sistematis dan monoton, sehingga kita tidak ubahnya bagaikan robot, perlu berlibur dan penyegaran untuk otak berfikir rileks atau santai.
  • Sebuah harapan, selalu mengandung tantangan. Dan sebuah tantangan selalu mengandung resiko. Bila kita enggan melakukan sesuatu, maka akan ada seribu alasan yang dapat dicari - cari.

Bangun dari Mimpi Buruk.
  • Judul di atas terkesan bernada keras, namun di dalam hidup terkadang kita tidak dapat disadarkan dengan cara yang lemah lembut. Tidak jarang kita harus ditegur dengan keras, agar dapat tersadar dari kekeliruan kita.
  • Dan teguran itu dapat melalui :
  1. Saran, nasihat serta motivasi.
  2. Bacaan yang bermutu.
  3. Sakit yang cukup berat.
  4. Kehilangan harta.
  5. Kehilangan orang yang disayangi.
  6. Musibah, dll 

  • Oleh karena hidup yang selalu nyaman dan aman, biasanya sering membuat kita lupa diri dan terlena. Serta lupa mensyukuri untuk semua yang telah kita miliki.
  • Sebaliknya, karena banyak orang yang tanpa sadar, tenggelam dalam "mimpi - mimpi buruknya".
  • Bahkan dalam mimpi tidur pun yang seperti kita merasakan kesakitan (mimpi buruk), akan menyebabkan kelelahan yang amat sangat, menguras energi secara luar biasa sehingga bisa menyebabkan kematian.
  • Demikian juga dalam kehidupan nyata, tanpa sadar banyak orang yang tenggelam dalam jurang penderitaan, kesedihan yang mendalam, kemarahan, dendam, serta keputus - asaan.
  • Sehingga rasa ketidak - berdayaan atau putus asa ini akan berkelanjutan selama bertahun - tahun, bahkan kalau tidak ada yang menyadarkannya, ia akan tenggelam selamanya sampai akhir hayatnya.
  • Oleh karena itu dalam beberapa kesempatan, saya selalu mengajak, memotivasi agar setiap orang bangun dari mimpi buruknya, baik dalam acara penyembuhan, loka karya, agar sesegera mungkin memulai hidup dengan semangat baru.

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar