Jumat, 20 Desember 2013

DaLaM PeNaNTiaNMu.....(8)

4. Mengubah Pola Hidup(4).


Belajar dari Pengalaman Orang Lain (positif).
  • Kekuatan untuk melakukan transformasi diri sebenarnya ada di dalam diri kita. Namun kemelut hidup dan penderitaan sering membuat kita tidak berdaya, sehingga membutuhkan suatu sentuhan, apakah berupa suatu pembicaraan, bacaan, seminar, yang dapat memicu semangat hidup kita, serta menyadarkan bahwa kita mampu mengubah hidup, tentunya bila kita mau. 
  • Yang penting adalah kesadaran diri, bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segala - galanya.
  • Belajarlah dari pengalaman hidup kita sendiri, namun tidak kalah pentingnya, juga belajar dari pengalaman hidup orang lain. 
  • Tidak hanya belajar dari kesuksesannya saja, tetapi juga dari kegagalan - kegagalannya. Karena setiap manusia normal pasti mengharapkan selalu yang terbaik namun jangan lupa bersiap bila harapan kita belum terpenuhi.
  • Pentingnya suatu sikap mental yang kuat, positif akan melahirkan percaya diri yang tinggi.
  • Rasa percaya diri yang tinggi akan melahirkan karisma secara alami yaitu karisma kepemimpinan.
  • Tanpa jiwa kepemimpinan, siapa pun tidak akan mungkin bangkit dari keterpurukannya, karena orang yang tidak dapat memimpin diri sendiri, mustahil ia dapat memimpin orang lain dengan baik.
  • Kata "pemimpin" dalam arti luas adalah buat kita semuanya tanpa kecuali, karena sebenarnya setiap orang adalah pemimpin, sesuai dengan porsinya masing - masing.
  • Minimal setiap orang seyogyanya adalah pemimpin untuk dirinya sendiri, termasuk anak - anak dengan bimbingan untuk menyiapkan kemandirian diri dan jiwa kepemimpinan sejak dini.

  • Secara global, manusia berdasarkan karakternya, terdiri dari beberapa kelompok, yaitu :
  1. Orang yang antusias menghadapi hidup. Kelompok ini adalah orang yang selalu antusias menghadapi hidup.
  2. Orang yang setengah hati menghadapi hidup. Kelompok ini adalah orang yang ingin mencapai keberhasilan dalam hidupnya, namun upaya yang dilakukannya hanyalah setengah hati.
  3. Orang putus asa. Kelompok ini adalah orang yang sudah tidak memiliki lagi harapan untuk masa depannya, baginya hidup sudah berakhir.

  • Setelah menjalani transformasi diri, penuh rasa syukur pada Sang Pencipta, meskipun tidak menjadikannya kaya raya, namun hidup menjadi berubah bagaikan siang dan malam.
  • Sekarang hidup jauh lebih berarti, karena falsafah hidup sudah mengalami transformasi, sehingga kalau memberi jangan dengan pikiran tetapi dengan hati dan ikhlas.
  • Saya seperti disadarkan bahwa ternyata tidak mudah menjadi guru yang memotivasi orang lain, karena dituntut dari dirinya suatu kesempurnaan.
  • Bila kita mengajarkan sesuatu, jelas kita harus mampu melakukannya.
  • Bila kita mengajarkan agar orang bisa memaafkan orang lain, maka kita juga harus bisa melakukannya.
  • Bila kita mengajarkan jangan pernah menyakiti orang lain, jelas kita harus mampu menjalaninya dalam hidup kita. 
  • Bila kita mengajarkan tentang rasa percaya diri,  maka kita juga harus percaya diri.
  • Bila kita mengatakan bahwa sukses ada di tangan kita, maka sudahkah kita sukses dalam perjalan hidup kita? 


  • Hingga jauh malam, kata - kata tersebut muncul berulang - ulang dalam pikiran saya, seakan ada kaset yang diputar ulang di dalam otak saya.
  • Sejak saat itu saya mawas diri, setiap kata yang keluar baik dari mulut saya secara langsung, atau pun saya sampaikan lewat tulisan - tulisan saya, adalah sama dengan apa yang saya mampu lakukan.
  • Setiap kalimat yang saya tulis, selalu saya kilas balikkan dalam diri saya, dengan pertanyaan,"Apakah sudah sama antara perkataan yang keluar dari mulut saya dengan kenyataan hidup yang ada di dalam diri saya?" Dan saya amat bersyukur, bahwa sejak dari dulu hidup saya jauh dari kepura - puraan.
  • Yang membuat kita mampu bertahan hidup serta kelak mengubah hidup kita untuk pemulihan adalah kemampuan kita dalam mengontrol diri dan selalu berpikir positif.
  • Orang lain, hanya dapat mengingatkan Anda, satu - satunya jalan adalah "mengubah hidup Anda segera", dengan mengubah persepsi tentang hidup, mengubah sikap mental, mengubah penampilan serta mengubah karakter!
  • Hidup adalah pilihan, namun jangan pernah lupa bahwa setiap pilihan selalu mengandung sebuah harapan, namun seiring dengan itu, setiap harapan juga selalu akan mengandung suatu tantangan. Tidak mungkin harapan akan terpenuhi tanpa memenuhi tantangan itu terlebih dahulu. "No pain, no gain" tidak ada keberhasilan yang dapat dicapai dengan cuma - cuma.
  • Oleh karena itu, judul buku ini sengaja dituliskan "transformasi diri' yang bermaksud agar Anda tersadarkan atau menyadari, bahwa untuk mengubah hidup harus melakukan perubahan total, dari semua sudut aspek kehidupan Anda. 
  • Tidak mudah memang, namun Anda tidak punya pilihan lain,"take it, or leave it" Anda harus mengambilnya atau meninggalkannya!
  • Sikap menentukan siapakah kita sebenarnya, bukan kekayaan atau kedudukan.
  • Jadilah diri Anda sendiri, nikmatilah dan syukuri hidup sebagai karunia Tuhan yang amat indah, jalani dengan penuh suka cita, optimis, antusias penuh ketulusan dan kesetiaan, maka hidup akan penuh arti bukan saja bagi Anda dan keluarga, melainkan juga dimana pun Anda berada.
  • Semoga buku ini mampu memberikan semangat hidup agar tidak padam, bagi mereka yang sedang dalam kegelapan, ataupun yang putus asa, bahkan sudah tidak dapat lagi menikmati karunia hidup yang ada padanya.
  • Buku ini salah satu bukti hidup, bahwa transformasi diri tidak hanya mengubah mental dan hidup kita, tetapi membuka peluang kita untuk menjadikan berbagai impian kita menjadi suatu kenyataan.
  • "All the miracles begin in the mind" , semua keajaiban diawali dalam pikiran. Bila kita berpikir tidak mungkin, maka ia menjadi tidak mungkin, namun bila berpikir itu mungkin, maka tidak ada yang tidak mungkin. Tentunya sepanjang tidak melampaui kodrat kita sebagai ciptaan Ilahi.
  • Sikap mental adalah suatu kekuatan yang luar biasa yang ada di dalam diri kita, karena sikap mental adalah energi.
  • Kekuatan energi ini bukan hanya menyembuhkan Anda lahir dan batin, tetapi kekuatan energi dapat mengubah hidup Anda.
  • Sikap mental kita merupakan sarana dan prasarana utama untuk menjadi sahabat bagi orang - orang yang selama ini, bukan hanya tidak saling kenal, malahan tidak pernah berjumpa sebelumnya.
  • Sikap mental itu adalah reaksi kita dalam menghadapi segala macam kejadian yang berada di sekitar kita, termasuk berinteraksi dengan orang lain.
  • Kebahagiaan tidak dapat dihitung berapa jumlahnya, juga tidak dapat dibuktikan secara kasat mata, namun ia juga suatu realita dalam hidup manusia.
  • Jangan pernah lupa bahwa ada hukum yang berlaku secara universal di dalam alam ini, ia tidak memilih, suku, bangsa dan agama atau pun golongan, yaitu hukum tabur dan tuai.
  • Barangsiapa yang menabur, maka ia akan menuai, tergantung dari apa yang ditaburnya. 
  • Semua yang kita yakini akan menjadi kenyataan di dalam hidup.
  • Bertahun - tahun dalam hidup saya yang melelahkan, saya bersyukur dianugerahi pencerahan diri, bahwa sebenarnya kita adalah perancang kehidupan yang akan kita jalani kelak. Tidak ada kata "terlambat" untuk memulai suatu perubahan.
  • Kita sering kagum akan sesuatu yang ada di luar kita, padahal otak kita memiliki kemampuan berpuluh kali lipat dari sebuah enseklopedia.
  • Ilustrasi adalah seekor semut yang selalu antusias, tidak pernah terlihat semut bermalas - malasan. Ia selalu bekerja keras.
  • Akankah kita kalah dari seekor semut?






Tidak ada komentar:

Posting Komentar