Sabtu, 12 April 2014

PeNaNTiaN SuRGa DuNiaMu...(Kisah Nabi Sulaiman as.8)

Kisah Nabi Sulaiman as.


8. Akhirnya Nabi Sulaiman as. dan Ratu Bulqis menikah.

Setelah utusan kembali menghadap Ratu Bulqis.

Utusan tersebut menceritakan pertemuannya dengan Nabi Sulaiman as. 

Tentang kemegahan kerajaan Nabi Sulaiman as. dan menyampaikan ancamannya yang akan menyerbu kerajaan Saba' jika tidak mau beriman.

Setelah mendengar ancaman tersebut, maka Ratu Bulqis dan para pembesar kerajaannya menuju ke kerajaan Nabi Sulaiman as. 

Pemberangkatan tersebut diketahui oleh Nabi Sulaiman as.

Nabi Sulaiman as. mengumpulkan pembesar - pembesar kerajaannya dan berkata :

"Wahai pembesar - pembesarku,  siapa di antara kalian yang dapat membawa singgasana Ratu Bulqis kemari ?"

Berkata Jin Ifrit diantara jin - jin itu : " Aku akan membawa kemari sebelum engkau beranjak dari tempat dudukmu."

Seketika itu jin Ifrit berhasil membawa singgasana Ratu Bulqis ke hadapan Nabi Sulaiman as. 

Sebelum Ratu Bulqis sampai di kerajaan Nabi Sulaiman as.

Melihat singgasana itu, Nabi Sulaiman as. berkata seperti yang di tulis ALLAH dalam surat AN NAML ayat 40, yang artinya :


Nabi Sulaiman as. bersyukur, ia menyuruh pembantunya untuk merubah sedikit singgasana Ratu Bulqis.

Dengan maksud apakah Sang Ratu dapat mengenal kursi singgasananya?, sebagai kejutan dari nabi Sulaiman as.

Setelah Ratu Bulqis sampai di kerajaan Nabi Sulaiman as. 

Ratu Bulqis heran melihat singgasana Nabi Sulaiman as. sama persis dengan singgasananya, yang ia tinggalkan di kerajaannya.

Setelah mengamati singgasana tersebut, Ratu Bulqis yakin, bahwa ini adalah salah satu mukjizat Nabi Sulaiman as. yang dapat mendatangkan singgasananya ke kerajaan Nabi Sulaiman as.

Kemudian Ratu Bulqis berkata : "Sesungguhnya kami telah mengetahui kekuasaan ALLAH dan kebenaran kenabianmu. Sedangkan yang menghalangi aku menyatakan keimanan, tidak lain karena aku hidup di lingkungan orang yang tidak beriman. Itulah yang menyembunyikan keimanan kami hingga saat kehadiran kami kepadamu."

Nabi Sulaiman as. tersenyum lalu mempersilahkan Ratu Bulqis memasuki istananya.

Lantai istana Nabi Sulaiman as. terbuat dari kaca tipis yang dibawahnya dialiri air, tampak seakan - akan kamar tamu itu penuh dengan air.

Ratu Bulqis mengira diajak masuk ke aliran sungai, maka Ratu menyingkapkan kainnya sehingga tampaklah betis kakinya.

Nabi Sulaiman as. segera memberi tahu bahwa lantai itu terbuat dari kaca putih yang tipis.

Ratu Bulqis melihat penghormatan Nabi Sulaiman as. terhadapnya begitu sangat mengherankan.

Lalu Ratu Bulqis bersujud dan menyatakan keimanannya kepada ALLAH.

"Ya, Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat dzalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Nabi Sulaiman as. kepada ALLAH, Tuhan 
semesta alam."

Demikianlah, akhirnya Ratu Bulqis menikah dengan Nabi Sulaiman as. dan hidup berbahagia hingga akhir hayatnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar