Kisah Nabi Musa as dan Nabi Harun as.
70 orang diantara pengikutnya diajak ke bukit Thursina.
Mereka adalah orang - orang terbaik, yang diajak Nabi Musa as. untuk memohonkan ampun bagi kaumnya yang berdosa.
Setibanya di atas bukit, datanglah awan tebal yang meliputi seluruh bukit.
Nabi Musa as. dan kaumnya masuk ke dalam awan itu, dan mereka segera bersujud.
Ketika bersujud, mereka mendengar percakapan Nabi Musa as. dengan Tuhannya.
Pada saat itu, timbullah keinginan di benak mereka untuk melihat ALLAH.
Setelah Nabi Musa as. selesai bercakap - cakap dengan ALLAH.
Kaumnya berkata kepada Nabi Musa as. : "Kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami dapat melihat ALLAH dengan terang."
Sebagai jawaban spontan atas kelancangan mereka.
ALLAH mengirim halilintar yang menyambar dan merenggut nyawa mereka sekaligus.
Nabi Musa as. sedih melihat kaumnya adalah orang - orang terbaik.
Nabi Musa as. memohon kepada ALLAH, agar diampuni dosanya dan dihidupkan lagi.
ALLAH mengabulkan do'anya, 70 orang kaumnya yang sudah mati dihidupkan lagi.
Nabi Musa as. kemudian menyuruh kaumnya bersumpah untuk berpegang teguh dengan kitab Taurat sebagai pedoman hidup.
Melaksanakan perintah-NYA dan menjauhi larangan-NYA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar