Kisah Nabi Musa as. dan Nabi Harun as.
Perbedaan pendapat mengenai Tuhan ALLAH antara Nabi Musa as. dengan Raja Fir'aun semakin sengit dan meruncing.
Maka Raja Fir'aun minta kepada Nabi Musa as. untuk mendatangkan bukti bahwa dirinya itu orang benar, seorang yang mengaku dirinya utusan ALLAH.
Maka Nabi Musa as. melemparkan tongkatnya yang tiba - tiba tongkat itu berubah menjadi ular.
Lalu Nabi Musa as. mengeluarkan tangan dari sakunya, dan tiba - tiba tangan itu berubah menjadi putih cemerlang dan berkilau.
Melihat kejadian seperti itu, Fir'aun dan para pengikutnya menuduh Nabi Musa as. sebagai tukang sihir.
Maka Fir'aun mengundang tukang - tukang sihir untuk beradu kepandaian dengan Nabi Musa as.
Barangsiapa yang dapat menandingi Nabi Musa as. maka akan diberi hadiah sebanyak - banyaknya.
Setelah tukang - tukang sihir berkumpul di medan laga.
Maka tukang sihir melemparkan tongkatnya ke tengah - tengah arena.
Dan tongkat - tongkat itu berubah menjadi ular yang banyak dan bergerak memenuhi arena pertunjukan.
ALLAH mewahyukan kepada Nabi Musa as. agar melemparkan tongkatnya itu.
Dan tiba - tiba tongkatnya berubah menjadi ular besar yang dengan cepat menelan ular - ular buatan tukang sihir.
Melihat kekalahan tukang sihir itu, maka Fir'aun tercengang dengan penuh keheranan.
Dan menjadikan para tukang sihir itu tunduk kepada Nabi Musa as. dan berubah menjadi beriman kepada ALLAH dan Nabi Musa as.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar