Kisah Nabi Ismail a.s.
6. Isma'il dan wanita Jurnum.
Setelah menginjak usia dewasa, Isma'il oleh ibunya dikawinkan dengan seorang wanita Jurnum yang tidak mempunyai budi pekerti yang baik, sehingga perkawinan dengan wanita tersebut tidak berlangsung lama.
Sewaktu Nabi Ibrahim as. berkunjung ke rumah Isma'il. Pada waktu itu, Isma'il tidak ada dirumah sedang berburu, hanya istrinya saja berada di rumah.
Nabi Ibrahim berkata :"Dimana Isma'il? Bagaimanakah keadaan rumah ini?
Istrinya Isma'il menjawab : "Keadaan rumah ini berada dalam kesulitan dan kesempitan." Dan menceritakan kejelekan Isma'il.
Setelah mendengar pengaduan dari menantunya tersebut, Nabi Ibrahim as. langsung pamit dan berpesan untuk Isma'il bahwa "ambang pintu sebelah ini cepat diganti."
Ketika Isma'il datang dari berburu, istrinya menceritakan tentang kedatangan Nabi Ibrahim as. dan pesan Nabi Ibrahim as tersebut.
Dimana itu dimengerti oleh Isma'il sebagai isyarat bahwa Isma'il harus menceraikan istrinya dan kawin lagi dengan seorang wanita yang lain.
Setelah menginjak usia dewasa, Isma'il oleh ibunya dikawinkan dengan seorang wanita Jurnum yang tidak mempunyai budi pekerti yang baik, sehingga perkawinan dengan wanita tersebut tidak berlangsung lama.
Sewaktu Nabi Ibrahim as. berkunjung ke rumah Isma'il. Pada waktu itu, Isma'il tidak ada dirumah sedang berburu, hanya istrinya saja berada di rumah.
Nabi Ibrahim berkata :"Dimana Isma'il? Bagaimanakah keadaan rumah ini?
Istrinya Isma'il menjawab : "Keadaan rumah ini berada dalam kesulitan dan kesempitan." Dan menceritakan kejelekan Isma'il.
Setelah mendengar pengaduan dari menantunya tersebut, Nabi Ibrahim as. langsung pamit dan berpesan untuk Isma'il bahwa "ambang pintu sebelah ini cepat diganti."
Ketika Isma'il datang dari berburu, istrinya menceritakan tentang kedatangan Nabi Ibrahim as. dan pesan Nabi Ibrahim as tersebut.
Dimana itu dimengerti oleh Isma'il sebagai isyarat bahwa Isma'il harus menceraikan istrinya dan kawin lagi dengan seorang wanita yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar