Senin, 30 Juni 2014

99 Mukjizat Rasul (99)


Patung - Patung 
Yang Bersujud.


Suatu hari, menjelang kelahiran Rasulullah, terjadi keanehan!


Pada hari itu, kakek Rasulullah yang bernama Abdul Muthalib sedang berada di dalam kabah.

Saat itu, Kabah menjadi tempat pemujaan milik orang - orang yang musyrik.

Di dalamnya terdapat patung - patung berhala dengan berbagai bentuk dan ukuran.

Tiba - tiba, patung itu berjatuhan.
Semuanya bersujud di lantai kabah.

Abdul Muthalib takjub melihatnya. Padahal, saat itu tidak terjadi gempa.


Rasulullah atau Muhammad lahir pada hari Senin, 12 Rabiul awal atau 20 April 571 Masehi, menjelang fajar.

Ayahanda Rasulullah bernama Abdullah, putra bungsu Abdul Muthalib.

Ibunda Rasulullah bernama Siti Aminah.

Namun, ayahanda Rasulullah wafat saat Rasulullah masih dalam kandungan sang ibunda.

99 Mukjizat Rasul (98)


Gilingan Tepung
Yang Berzikir.


Suatu hari, Rasulullah melihat Fatimah, putri beliau, menangis sambil menggiling biji gandum untuk dibuat tepung.


"Kenapa engkau menangis, wahai Fatimah?" tanya Rasulullah.

"Aku tak tahan lagi menggiling tepung ini, Ayah," sahut Fatimah sedih.

"Pekerjaan ini teramat berat bagiku."

"Bersabarlah, putriku,"
kata Rasulullah sambil mengambil biji gandum dan meletakkannya pada gilingan tepung seraya membaca basmalah.

Atas izin ALLAH, gilingan tepung itu berputar sendiri sehingga Rasulullah tinggal memasukkan biji gandum itu ke dalamnya.

Selama berputar sendiri, gilingan tepung itu terus membaca tasbih,


Subhanallah....Subhanallah....Mahasuci ALLAH.....

99 Mukjizat Rasul (97)


Pohon Kurma
Yang Berbuah Cepat.


Salman Al - Farisi adalah seorang hamba sahaya milik seorang warga Yahudi.


Rasulullah membelinya dengan beberapa dirham.

Selain itu, ada syarat yang harus di penuhi Rasulullah, yaitu menanam pohon kurma.

Salman pun bekerja menggali lubang untuk menanam pohon kurma.

Rasulullahlah yang menanam semua pohon kurma tersebut.

Namun, satu pohon ditanam oleh Umar bin Khattab."

Semua pohon kurma yang ditanam oleh Rasulullah itu berbuah pada tahun tanam itu juga, sedangkan satu pohon yang ditanam oleh Umar bin Khattab tak berbuah.


Biasanya, pohon kurma berbuah paling lambat tujuh tahun setelah di tanam. 

Rasulullah lalu mencabut pohon yang ditanam Umar bin Khattab dan menanamnya kembali.

Pohon kurma itu pun berbuah pada tahun tanam itu juga.





99 Mukjizat Rasul (96)


Unta 
Super Kencang.


Unta milik seorang sahabat, Jabir Ibnu Abdullah, berjalan sangat lambat.


Rasulullah lalu mendo'akannya sehingga ia menjadi unta yang berjalan super cepat.

Berkaitan dengan hal itu, Jabir Ibnu Abdullah bercerita.

Aku pernah keluar bersama Rasulullah dalam sebuah peperangan.

Unta yang kutunggangi berjalan sangat lambat sehingga membuatku letih.

Rasulullah menghampiriku dan bertanya, "Bagaimana keadaan engkau?"

Aku jawab, "Wahai, Rasulullah. Unta yang kutunggangi ini berjalan sangat lambat sehingga membuatku keletihan dan tertinggal."


Beliau menepuk unta tersebut lalu berkata, "Sekarang tunggangilah!"

Aku lalu menunggangi unta tersebut hingga aku melihat  Rasulullah berada jauh di belakangku karena begitu cepatnya unta yang kutunggangi itu berlari.




99 Mukjizat Rasul (95)


Serigala yang Pandai Bicara.


Diriwayatkan dari abu Sa'id Al - Khudri, ia bercerita.


Seekor serigala pernah memangsa seekor domba milik seorang penggembala.

Si penggembala minta agar serigala itu melepaskan domba yang sedang dimakannya.

Serigala itu memuntahkan domba tersebut lalu berkata, "Tidakkah engkau takut kepada ALLAH? Engkau menyuruhku untuk melepaskan rezeki yang telah dikirimkan ALLAH untukku?"

Si penggembala itu berkata, "Aku heran, seekor serigala bicara kepadaku dengan bahasa manusia!"

Serigala itu berkata, "Maukah  engkau aku beri tahu hal yang lebih mengagumkan daripada hal itu? Rasulullah di Yatsrib memberi tahu kepada orang - orang tentang berita - berita yang terjadi pada masa lampau."

Si penggembala itu lalu menggiring domba - dombanya menuju kota Madinah untuk menemui Rasulullah dan menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada beliau.


"Benar perkataan serigala itu. Kiamat tak akan terjadi hingga hewan buas berbicara dengan manusia, seorang laki - laki bicara dengan siksaan cambuknya, tali dengan sandalnya, dan pahanya memberitahukan kepadanya tentang apa yang diperbuatkan keluarganya sesudahnya.


99 Mukjizat Rasul (94)


Makanan 
Yang Tak Berkurang.


Diriwayatkan dari Abu Umrah Al-Ansari, ia bercerita.


Dulu, kami pernah bersama Rasulullah dalam sebuah peperangan.

Pasukan mengalami kelaparan.

"Ya, Rasulullah, bagaimana bila besok kita bertemu dengan pasukan musuh, sedangkan kita dalam keadaan lapar dan jalan kaki?"

"Bila engkau berkenan, Ya, Rasulullah, mintalah mereka mengambil sisa - sisa bekal mereka untuk dikumpulkan. Kemudian, mohonlah berkah kepada ALLAH di dalamnya."

Rasululah lalu meminta mereka untuk mengumpulkan sisa - sisa bekal mereka. 

Ada yang datang membawa segenggam makanan dan ada yang lebih.


Sebagian besar orang datang dengan membawa satu sak gandum.

Rasululah mengumpulkan bekal - bekal itu lalu berdiri dan berdo'a agar mendapatkan berkah di dalamnya.

Setelah itu, beliau meminta pasukan untuk membawa bejana - bejana makanan mereka.

Akhirnya, tak satu pun bejana milik pasukan yang tak terisi penuh.

Anehnya, makanan itu tetap utuh seperti semula.

99 Mukjizat Rasul (93)


Disujudi 
Dua Kuda Liar.


Dari Ibnu Abbas diriwayatkan bahwa ada seorang Ansar yang mempunyai dua ekor kuda jantan liar .


Dia memasukkan keduanya dalam sebuah kebun dan menguncinya. 

Dia lalu menemui Rasulullah, meminta bantuan untuk menjinakkan kedua kudanya.

Rasulullah bersama orang itu pergi mendatangi dua ekor kuda liar di dalam kebun.

Salah seekor kuda tersebut ada di dekat pintu. 

Saat kuda itu melihat Rasulullah, ia langsung bersujud kepada beliau.


Rasulullah lalu berseru, "Bawakan aku sesuatu untuk mengikat kepalanya dan menenangkannya!"

Pemilik kuda itu pun mengambilkan tali kekang.

Kemudian, Rasulullah mengikat kepala kuda itu dan menenangkannya.

Setelah itu, Rasulullah mendatangi kuda jantan lainnya.

Seperti kuda jantan pertama, saat melihat Rasulullah datang, kuda jantan itu bersujud kepada beliau.

Rasulullah berkata kepada pemilik kuda - kuda itu, "Pergilah engkau, karena dengan seijin ALLAH, kedua kuda ini sekarang tak akan melawanmu lagi.

99 Mukjizat Rasul (92)


Memulangkan
Kambing - Kambing
dengan Melemparkan Kerikil.


Ibnu Ishaq berkisah.


Seorang penggembala kambing bernama Aswad menemui Rasulullah.

Ketika itu Rasulullah sedang mengepung Benteng Khaibar. 

Aswad ingin masuk Islam.

Setelah mengucapkan kalimat syahadat, ia berkata, "Wahai Rasulullah, aku adalah buruh pemilik kambing ini. Apa yang aku lakukan untuk mengembalikan kambing - kambing milik tuanku ini?'

Rasulullah menjawab, "Usirlah kambing - kambing itu dengan kerikil ini, maka ia akan kembali kepada tuannya."


Aswad lalu mengambil segenggam kerikil dan melemparkannya ke arah gerombolan kambing itu sambil berseru, "Kembalilah kalian kepada tuan kalian!"

Sungguh menakjubkan.

Kambing - kambing tersebut pergi sendiri sampai ke tempat tuannya.

Setelah itu, Aswad maju ikut berperang bersama umat muslim.

Dalam perang itu, ia tewas karena lemparan batu.

Dia belum pernah mengerjakan shalat sekali pun.

Meski demikian, menurut Rasulullah, Aswad termasuk calon penghuni surga.


99 Mukjizat Rasul (91)


Tanda Kurma
 Yang Bercahaya.


Ath-Thabrani meriwayatkan dari Qatadah.


Qatadah dan Rasulullah duduk bersama di masjid.

Kemudian, Rasulullah memberiku sebuah tandan kurma sambil berpesan, 

"Sesungguhnya setan telah menempati tempatmu di keluargamu. Pulanglah dengan membawa tandan kurma ini! 
Peganglah tandan ini hingga kamu sampai di rumahmu! 
Setelah itu pergilah ke sudut rumah, lalu pukullah dia dengan tandan kurma ini!"

Qatadah lalu keluar masjid.

Subhanallah! Tandan kurma itu mengeluarkan cahaya seperti cahaya lilin. Cahaya itu menyinari jalan pulang Qatadah.


Setelah itu, Qatadah mendatangi anggota keluarganya yang sedang tertidur pulas.

Ternyata di sana ada seekor landak jelmaan setan.

Qatadah lantas memukuli landak itu dengan tandan kurma hingga si landak keluar rumah.


99 Mukjizat Rasul (90)


Bercakap - cakap dengan Kijang.


Zaid Ibnu Arqam r.a. berkisah.


Suatu hari, aku dan Rasulullah melihat seekor kijang betina terikat pada sebuah tenda milik seorang Badui.

Tiba - tiba kijang itu bicara, "Wahai, Rasulullah. Orang Badui ini menangkapku. Padahal, aku masih menyusui dua ekor anakku yang sekarang tinggal di hutan. Mereka bisa mati kehausan bila tak segera kususui. Bisakah engkau melepaskan aku agar aku bisa kembali sebentar ke hutan untuk menyusui anakku?"

"Jika aku melepaskanmu, apa engkau akan kembali kemari?" tanya Rasulullah.


Si Kijang menjawab,"Aku janji. Jika tidak kembali, semoga ALLAH menghukumku."


Rasulullah pun melepaskannya. Tak lama kemudian, setelah menyusui anak - anaknya di hutan, kijang itu kembali ke tempat si Badui.

Rasulullah pun mengikatnya ke tenda.

Orang Badui pemilik kijang itu datang. 

"Apakah engkau mau menjual kijang ini kepadaku?" tanya Rasulullah kepada si Badui.

Si Badui menjawab, "Kijang itu sekarang milik engkau, Rasulullah."

Akhirnya, Rasulullah melepaskan kijang itu agar bisa kembali hidup bersama anak - anaknya di hutan.

99 Mukjizat Rasul (89)


Parfum Terwangi dari Keringat Rasulullah.


Diriwayatkan dari Anas Ibnu Malik, ia berkisah.  


Rasulullah pernah masuk menemui kami. Beliau juga tidur bersama kami.

Saat tidur, Rasulullah mengeluarkan keringat.

Ibuku, Ummu Sulaim, mengambil botol dan mengumpulkan keringat Rasulullah setetes demi setetes dan menuangkannya ke dalam botol itu.


Rasulullah bangun dan bertanya, "Wahai Ummu Sulaim, apa yang telah engkau perbuat dengan keringatku ini?"


Ummu Sulaim menjawab, "Ini adalah keringat engkau, wahai Rasulullah. Kami akan menjadikannya sebagai parfum kami. Dan, ini adalah parfum yang paling  harum aromanya."

99 Mukjizat Rasul (88)


Tangan menjadi Lumpuh Karena Doa Rasulullah.


Saat orang - orang Musyrik Quraisy melihat dakwah Rasulullah semakin berkembang, mereka berkumpul untuk membuat ketetapan.  


Isi ketetapan itu adalah bahwa mereka tak akan mengadakan hubungan jual - beli dan hubungan perkawinan, tak akan berbicara dan bergaul dengan umat Islam hingga Rasulullah diserahkan kepada mereka.

Ketetapan itu mereka tuangkan dalam naskah perjanjian dan mereka gantungkan di atap Kabah.

Orang yang menulis naskah itu adalah Bagidh Ibnu Amir Ibnu Hasyim. Tangannya menjadi lumpuh setelah Rasulullah mendo'akan kejelekan untuknya.


Rasulullah pernah berkata kepada Abu Thalib, "Wahai pamanku, sesungguhnya Tuhanku telah menguasakan rayap pada naskah perjanjian orang - orang Quraisy itu. Tak ada nama yang tertinggal dalam naskah itu, kecuali Dia menetapkannya di dalamnya dan menghapus darinya kezaliman, pemutusan hubungan kekeluargaan, dan kebohongan."


Ternyata kata - kata Rasulullah benar - benar terjadi.

Naskah perjanjian itu habis dimakan rayap. Oleh karena itu, perjanjian tersebut akhirnya batal dilaksanakan.


99 Mukjizat Rasul (87)


Batu yang Menempel di Tangan.


Dikisahkan dari Muktamar Ibnu Sulaiman dari ayahnya.  


Seorang laki - laki dari Bani Makzum hendak melempar Rasulullah dengan segenggam batu di tangannya.

Lalu, ia mendekati Rasulullah yang sedang bersujud.

Ia mengangkat tangannya dan melemparkan batu - batu itu.


Namun, batu - batu itu tiba - tiba malah lengket di tangannya. Jadi, ia tidak bisa melemparnya.


Teman - teman laki - laki itu tercengang melihat kejadian menakjubkan itu.

Mereka melihat batu - batu itu mengering dan lengket di tangan temannya.

Kemudian, mereka mengobatinya hingga batu - batu itu bisa dilepaskan dari tangan laki - laki itu.

99 Mukjizat Rasul (86)


Dinar 
dari Sarang Tikus.


Dhuba'ah binti Zubair mengisahkan.  


Suatu hari, Miqdad masuk ke sebuah reruntuhan bangunan untuk suatu keperluan.

Saat ia duduk, tiba - tiba seekor tikus mengeluarkan uang satu dinar dari sarangnya.

Tikus itu terus mengeluarkan dinar demi dinar hingga jumlahnya mencapai tujuh belas keping.


Kemudian, Miqdad membawa uang itu dan menemui Rasulullah. Ia lalu menceritakan kejadian itu kepada Rasulullah.


"Apakah engkau memasukkan tanganmu ke dalam sarangnya?" tanya Rasulullah.


"Tidak, Ya Rasulullah. Sumpah demi Zat yang mengutus engkau dengan kebenaran," jawab Miqdad.

Rasulullah berkata, "Tak ada kewajiban zakat atasmu dalam uang itu. semoga ALLAH memberkatinya buatmu."

Uang itu tak pernah habis.

Sejak itu, Dhuba'ah melihat banyak karung harta benda di rumah Miqdad.



99 Mukjizat Rasul (85)


Didatangi 
Dahan Pohon.


Rasulullah pernah keluar menuju jalan di sebuah bukit di Mekkah.  


Saat itu, beliau sedang diliputi kesedihan karena pendustaan orang - orang Quraisy kepada beliau.

Beliau berdo'a, "Ya, Tuhanku, perlihatkan kepadaku sesuatu yang bisa membuatku tentram dan menghilangkan kesedihanku ini!".

Maka, 

ALLAH berseru kepada Rasulullah, "Panggilah dahan yang mana saja yang engkau inginkan dari pohon itu agar ia datang ke hadapanmu!" 

Rasulullah lalu memanggil satu dahan. Maka, dahan itu terpisah dari pohonnya. Lalu, tanah merekah hingga dahan itu datang menemui beliau.

Rasulullah kemudian berseru pada dahan itu, "Kembalilah kamu ke tempatmu!"



Maka, dahan itu kembali ke tempatnya.

Setelah itu, Rasulullah memuji ALLAH dan jiwa beliau pun menjadi tentram.


99 Mukjizat Rasul (84)


Siksa Petir dan Penyakit Cacar.


Dari Ibnu Abbas r.a. bahwa Arbad Ibnu Qais dan Amir Ibnu Thufail datang ke Madinah untuk membunuh Rasulullah.  


Namun, tangan Arbad yang sedang memegang pedang seketika menjadi kaku.

Dia tak bisa menghunus pedang, Arbad pun tak jadi membunuh Rssulullah.

Setelah gagal, mereka berdua pergi ke Raqm, suatu tempat di Madinah.


Di sana, ALLAH mengirim petir untuk Arbad sehingga Arbad hangus terbakar.


Kepada Amir Ibnu Thufail, ALLAH menimpakan penyakit cacar yang parah sampai Amir meninggal dunia.

Berkenaan dengan peristiwa itu, ALLAH SWT. berfirman, "Dan ALLAH melepaskan halilintar lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki, dan mereka berbantah - bantahantentang ALLAH, dan Dia-lah Tuhan Yang Mahakeras siksaNYA.
(Qs. Ar-Rad : 13)



Minggu, 29 Juni 2014

99 Mukjizat Rasul (83)


Memancarkan Air dari Sela - Sela Jemari.


Di antara mukjizat Rasulullah adalah bisa memancarkan air dari sela - sela jemari.  


Anas bin Malik pernah melihat mukjizat itu pada saat shalat Ashar tiba.

Orang - orang mencari air untuk wudhu, tetapi tidak menemukannya.

Rasulullah datang sambil membawa wadah berisi air untuk wudhu.


Beliau memasukkan tangan beliau ke dalam wadah tersebut lalu menyuruh orang - orang untuk berwudhu dari wadah tersebut.


Saat itu, Anas bin Malik melihat air memancar dari sela - sela jemari Rasulullah.

Sungguh luar biasa. 

Air itu bisa dipakai untuk wudhu sekitar tiga ratus orang.


99 Mukjizat Rasul (82)


Mengeluarkan 
Api dari Tubuh.


Syabih Ibnu Utsman, seorang kafir Quraisy, bermaksud membunuh Rasulullah dalam peperangan di daerah Hunain.  


Ia membuntuti dan mendekati Rasulullah.

Kemudian, syabih menghunuskan pedangnya ke arah Rasulullah.

Namun, tiba - tiba, "Taar!"

Kobaran api menyambar Syabih seperti kilat.


Syabih terkejut! Bersamaan dengan itu, Rasulullah memandang Syabih dan memanggilnya, "Hai, Syabih, kemarilah!"

Rasulullah meletakkan tangan beliau di dada Syabih hingga ALLAH SWT. mengeluarkan setan dari hati Syabih.

Betapa anehnya. Sejak saat itu, Syabih sangat mencintai Rasulullah.

Bahkan, Rasulullah menjadi orang yang paling dicintai Syabih, melebihi rasa cintanya kepada siapa pun.


99 Mukjizat Rasul (80)


Munculnya
Kilauan Cahaya.


An-Nasa'i berkisah.  


Saat Rasulullah menyuruh para sahabat menggali parit, mereka menemukan batu besar.

Batu besar itu menghalangi mereka untuk meneruskan penggalian.

Rasulullah berdiri dan mengambil beliung.

Lalu, beliau meletakkan sorbannya di sisi parit.


Dengan beliung, beliau memukul batu itu sambil membaca firman ALLAH, "Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al Qur'an) sebagai kalimat yang benar dan adil. Tak ada yang bisa mengubah - ubah kalimat -NYA dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." 
(Qs. Al-An'aam : 115)

Sepertiga batu itu bergeser dan hancur. Salman saat itu berdiri dan melihat apa yang beliau lakukan.

Bersamaan dengan pukulan Rasulullah itu, terlihatlah kilauan cahaya.

Rasulullah memukul batu itu tiga kali. Setelah itu, beliau keluar dari dalam parit, mengambil sorbannya, lalu duduk.

Salman berkata, "Ya, Rasulullah, aku melihat kilauan cahaya setiap kali engkau memukul batu itu."


99 Mukjizat Rasul (79)


Disalami Batu, 
Pohon dan Gunung.


Di antara mukjizat Rasulullah adalah disalami oleh bebatuan.  


"Sungguh, aku mengetahui sebuah batu di Mekkah yang mengucapkan salam kepadaku sebelum aku diangkat menjadi rasul," kata Rasulullah.

"Dan sekarang aku pun mengetahuinya."

Di antara mukjizat Rasulullah adalah bebatuan, pepohonan, dan gunung - gunung mengucapkan salam kepada beliau.

Diriwayatkan dari Ali Ibnu Abi Thalib, ia bercerita, "Dulu, aku pernah bersama Rasulullah di Mekkah. Kami keluar dari berbagai sudut kota."

Beliau bertemu dengan sebuah gunung dan sebuah batu yang semuanya mengucapkan, "Salam sejahtera untuk engkau, wahai Rasulullah."