Selasa, 20 Mei 2014

99 Mukjizat Rasul (51)


Nabi Musa dan Manusia Kera.


Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa ada seorang Bani Israil yang telah menghabiskan banyak waktunya bersama Nabi Musa.


Dia belajar kepada Nabi Musa tentang hukum Fiqih dan persoalan Taurat serta menyampaikannya kepada orang lain.

Selang beberapa waktu, Nabi Musa tidak melihatnya lagi.

Suatu hari, malaikat Jibril duduk bersama Nabi Musa.


Tiba -  tiba, seekor kera lewat di depan mereka.

Malaikat Jibril bertanya kepada Nabi Musa, "Apakah engkau mengenalnya?".

Nabi Musa menggeleng,"Aku tidak mengenalnya, Jibril."

Malaikat Jibril menjelaskan, "Dialah orang yang selalu belajar Taurat dari engkau. Itulah bentuk dan rupanya di alam akhirat kelak."

Dengan penuh heran, Nabi Musa bertanya,"Mengapa dia berbentuk seperti itu?"

Malaikat Jibril menjawab,"Karena tujuan dan maksud dia mempelajari hukum - hukum Taurat adalah agar masyarakat menganggapnya sebagai seorang yang berilmu. 

Tujuannya bukan semata - mata karena ALLAH dan dia tidak ikhlas.

Oleh karena itu, kelak bentuknya berubah menjadi seperti kera di alam akhirat.

99 Mukjizat Rasul (50)


Nabi Daniel Penakluk Singa.


Dalam kitab Hayat Al-Qulub disebutkan bahwa Raja Bakht Al-Nash hendak menyiksa Nabi Daniel dengan siksaan paling pedih.


Dia lalu melemparkan Nabi Daniel ke dalam sumur yang di dalamnya terdapat singa - singa buas.

Jika manusia biasa dilemparkan ke dalam sumur itu, dia pasti akan mati ketakutan.

Akan tetapi, Nabi Daniel yakin bahwa kekuatan yang dimiliki singa - singa buas itu berasal dari ALLAH.


Bila ALLAH berkenan, singa itu akan memangsa beliau.

Jika tidak, beliau akan selamat.

Singa - singa itu akhirnya memakan tanah dan Nabi Daniel meminum air susu singa tersebut untuk bertahan hidup.

Kemudian, ALLAH SWT. memanggil seorang Nabi pada masa itu untuk membawakan makanan bagi Nabi Daniel.


99 Mukjizat Rasul (49)


Tetap Hidup Saat Ditelan Paus.


Nabi Yunus sadar telah berdosa karena meninggalkan kaumnya di Ninawa sebelum memperoleh izin dari ALLAH SWT.


Ketika Nabi Yunus berlayar, tiba - tiba ALLAH mengirimkan seekor paus untuk menelan tubuh Nabi Yunus.

Di dalam tubuh paus tersebut, beliau berdo'a  memohon ampun kepada ALLAH.

ALLAH pun mengampuni Nabi Yunus.


Paus membawa Nabi Yunus ke daratan dan memuntahkan tubuh beliau ke pantai .

Beliau terdampar dari mulut paus dengan tubuh kurus dan lemah.

Kemudian, ALLAH menumbuhkan pohon labu bagi Nabi Yunus.

Sambil beristirahat, Nabi Yunus memakan buah labu itu hingga tubuh beliau pulih.

Setelah merasa sehat dan kuat, ALLAH memerintahkan Nabi Yunus kembali ke Ninawa untuk membimbing kaum beliau.

Ketika tiba di sana, Nabi Yunus gembira karena tidak ada satu pun patung berhala yang disembah.

Orang - orang yang dulu menentang beliau, kemudian menyambut beliau dengan ramah.

Penduduk Ninawa pun menjadi penduduk yang beriman dan taat beribadah kepada ALLAH SWT.


99 Mukjizat Rasul (48)


Bersembunyi dalam Batang Pohon.


Pada zaman Nabi Zakaria dan Nabi Yahya, hidup seorang raja yang zalim dan durhaka.


Namanya Herodes. Ia berniat menikahi anak tirinya yang bernama Herodia.

Menurut hukum ALLAH, seorang ayah tidak boleh menikahi anak tirinya.

Untuk memenuhi keinginannya, raja berkata kepada rakyatnya,"Barang siapa yang berani menghalangi pernikahanku, orang itu akan kubunuh."


Nabi Zakaria dan Nabi Yahya tidak takut mendengar ancaman tersebut.

Sebagai Nabi ALLAH, mereka harus menegakkan kebenaran.

Dengan tegas, mereka menentang pernikahan tersebut.

Raja Herodes pun memerintahkan para tentaranya untuk mengejar Nabi Zakaria dan Nabi Yahya.

Mereka berhasil menangkap Nabi Yahya dan membunuhnya.

Nabi Zakaria melarikan diri ke sebuah hutan di dekat Baitul Maqdis.

Di dalam hutan tersebut ada sebuah pohon besar.

Berkat Mukjizat ALLAH, pohon itu terbelah menjadi dua sehingga Nabi Zakaria dapat masuk, dan berdiri di tengahnya.

Setelah beliau berada di dalam pohon itu, batang pohon itu menutup.

Tak di sangka, setan memberi tahu para tentara raja tentang keberadaan Nabi Zakaria.

Oleh karena itu, tentara raja menggergaji pohon tersebut sehingga berhasil menemukan Nabi Zakaria.

Mereka pun membunuh beliau.

99 Mukjizat Rasul (47)


Susu Domba kurus.


Diriwayatkan dari Abu Ma'bad Al-Khuza'i bahwa Rasulullah dan para sahabat pernah melakukan perjalanan pada malam hari.


Mereka melintas di depan dua kemah milik Ummu Ma'bad Al-Khuza'iyah.

Ummu Ma'bad adalah wanita yang dermawan.

Ia sering memberikan makanan dan minuman kepada musafir yang kebetulan melintas di depan kemahnya.


Namun pada saat itu, Ummu Ma'bad sedang tidak memiliki makanan dan minuman sedikit pun.

Hanya ada seekor domba betina kurus yang sudah tak menghasilkan susu lagi di samping kemah.

Rasulullah lalu mengusap kelenjar susu domba betina itu sambil menyebut nama ALLAH dan berdo'a.

Sungguh ajaib! Domba betina itu membuka lebar - lebar dua kakinya dan mengalirkan susu yang berlimpah.

Beliau lalu minta diambilkan sebuah wadah. Beliau memerah domba itu hingga busa memenuhi puncak wadah tersebut.

Setelah itu, beliau memberikan minuman itu kepada Ummu Ma'bad dan para sahabat hingga mereka semua kenyang.

Barulah setelah itu beliau minum. Beliau memerah lagi untuk kedua kalinya hingga wadah tersebut penuh.

Setelah itu, beliau menyerahkannya kepada Ummu Ma'bad.


99 Mukjizat Rasul (46)


Menghilang dari Pandangan.


Diriwayatkan dari Asma binti Abu Bakar, ia berkisah.


Saat turun firman ALLAH yang berbunyi,"Binasalah kedua tangan Abu Lahab.", Ummu Jamil datang mengejek Rasulullah dan menghina agama Islam.

Saat itu, Rasulullah sedang duduk bersama Abu Bakar.

"Ummu Jamil datang mendekati kita dan aku khawatir bila ia melihat engkau," seru Abu Bakar kepada Rasulullah.


Rasulullah menjawab, "Ia sekali - kali tak akan bisa melihatku." 

Setelah itu, beliau membaca ayat, "Dan bila kamu membaca Al - qur'an, niscaya ALLAH adakan antara kamu dan orang - orang yang tak beriman pada kehidupan akhirat, suatu dinding yang tertutup." (QS. Al - Isra' : 45)

Ummu Jamil mendekat hingga ia berdiri di hadapan Abu Bakar, tetapi ia tak melihat Rasulullah.


Minggu, 18 Mei 2014

99 Mukjizat Rasul (45)


Tidak Mati Dibakar.


Ketika Raja Namrud melemparkan Nabi Ibrahim ke dalam api, malaikat langit menangis.


ALLAH SWT. berfirman, "Setiap saat, Aku hendak membantu dan menolongnya."

Para malaikat menjawab," Ya ALLAH, perkenankanlah kami menolongnya."

ALLAH SWT. berfirman,"Pergilah! Apabila Ibrahim memberikan izin, tolonglah dia."

Para malaikat berseru, "Wahai Ibrahim, izinkanlah kami menyelamatkanmu dan memusnahkan musuh - musuhmu."

Namun, Nabi Ibrahim tidak memberikan izin kepada para malaikat.

"Aku memiliki keperluan, tetapi tidak dengan kalian. Cukuplah, bagiku untuk tidak meminta karena ALLAH mengetahui dan aku serahkan urusanku kepada ALLAH. Sungguh, ALLAH Mahatahu atas keadaan hamba - hamba-NYA.

Kemudian,  ALLAH SWT berfirman,"Wahai api, jadilah dingin dan selamatkan Ibrahim."

Nabi Ibrahim pun selamat, dan tidak terbakar.


99 Mukjizat Rasul (44)


Wafat dalam Keadaan Berdiri.


Bagaimana Nabi Sulaiman ketika wafat?


Keadaan beliau ketika wafat sungguh berlainan dengan wafatnya manusia biasa.

Saat itu, Nabi Sulaiman sedang mengawasi anak buah beliau yang sedang bekerja.

Beliau berdiri sambil bersandar pada tongkat.


ALLAH mewafatkan beliau dalam posisi demikian.

Anak buah beliau tidak ada yang menyadarinya.

Mereka baru menyadari bahwa Nabi Sulaiman sudah wafat setelah beliau jatuh akibat tongkatnya telah habis dimakan rayap.


99 Mukjizat Rasul (43)


Membangun Istana Kaca.


Ratu Bulqis terperanjat mengetahui singgasananya ada di istana Nabi Sulaiman.


Ia tidak akan pernah lupa pada bentuk dasar singgasana yang setiap hari menemaninya memerintah negeri Saba.

"Aku ingin menyambut engkau sebagai tamu istimewaku. Mari ikut aku," ajak Nabi Sulaiman.

Ratu Bulqis mengikuti Nabi Sulaiman. Beliau mengajak Ratu Bulqis masuk ke dalam istana yang baru dibangunnya.


Istana itu sangat indah dan megah.

Dari kejauhan, Ratu Bulqis melihat kolam yang jernih dan cantik mengaliri lantai istana.



Ketika hendak menapakinya, ia langsung mengangkat gaunnya.

Melihat hal itu, Nabi Sulaiman tersenyum dan berkata, "Sesungguhnya istana ini terbuat dari kaca sehingga engkau tidak perlu menyingkapkan gaunmu."

Ratu Bulqis semakin takjub. Serta merta, ia meyakini Nabi Sulaiman dan ajarannya.

Sejak saat itu, ia menyatakan keimanannya dan mengajak rakyatnya untuk menyembah ALLAH.

Ia semakin bijaksana memerintah negerinya dan rakyatnya semakin mencintainya.


99 Mukjizat Rasul (42)


Berpindahnya Istana dalam Sekejap.


Nabi Sulaiman ingin melengkapi kemegahan yang sudah dibangunnya dengan sesuatu yang istemewa.


Beliau kemudian memutuskan untuk memindahkan singgasana Ratu Bulqis ke istana beliau.

Beliau pun segera mengumpulkan para pekerja.

"Wahai para pembesarku, siapakah di antara kalian yang sanggup memindahkan singgasana Ratu Bulqis. ke istanaku sebelum dia datang bersama rombongannya?"


Seseorang yang memiliki ilmu tinggi langsung mengacungkan tangannya sambil berkata,"Aku akan membawa singgasana tersebut sebelum mata baginda berkedip."

Maka, hanya dalam satu kedipan mata, singgasana Ratu Bulqis telah ada di depan Nabi Sulaiman.


99 Mukjizat Rasul (41)


Terbang Berkendaraan Angin.


ALLAH memberikan banyak keistimewaan kepada Nabi Sulaiman.


ALLAH menjadikan angin sebagai kendaraan Nabi Sulaiman.

Bayangkan, Nabi Sulaiman dapat memerintahkan angin untuk membawa beliau ke negeri yang jauh.

Bila beliau mengendarai angin, perjalanan yang menghabiskan waktu sebulan dengan mengendarai binatang bisa dilakukan hanya dalam setengah hari.


Dengan izin ALLAH pula, Nabi Sulaiman memiliki anak buah dari bangsa jin yang bisa di suruh menyelam ke lautan dan mengeluarkan mutiara - mutiara yang indah.

Nabi Sulaiman juga dapat menyuruh bangsa jin untuk membuat bangunan .

Bahkan, lebih dari itu, Nabi Sulaiman diberi kelebihan dapat mengerti bahasa binatang.


99 Mukjizat Rasul (40)


Makanan dari Langit.


Hannah dan Imran adalah pasangan suami - istri yang sangat taat beribadah.


Imran adalah salah seorang pembesar di kalangan Bani Israil.

Sudah lama Hannah berumah tangga dengan Imran, tetapi ia belum juga karunia seorang anak.

Oleh karena itu, mereka berdua selalu berdo'a kepada ALLAH agar dikarunia keturunan.


"Ya ALLAH, apabila aku memperoleh anak, akan aku serahkan anakku ke Baitul Maqdis untuk memelihara rumahMu."

Akhirnya, dengan izin ALLAH, Hannah mengandung dan melahirkan seorang putri bernama Maryam (*ibu Nabi Isa).

Hannah lalu menyerahkan putrinya itu kepada Nabi Zakaria, pemimpin Baitul Maqdis.

Nabi Zakaria sangat berhati - hati memelihara dan menjaga Maryam.

Ketika Maryam beranjak dewasa, Nabi Zakaria membuat sebuah kamar di dalam Baitul Maqdis.

Jika Nabi Zakaria bepergian, beliau mengunci kamar Maryam dari luar sehingga Maryam tidak bisa keluar.

Hal itu dilakukan untuk menjaga kesuciannya.

Namun, ketika pulang, Nabi Zakaria sering menemukan ada makanan di kamar tersebut.

"Maryam, dari mana engkau memperoleh makanan ini?" tanya Nabi Zakaria keheranan.

"Aku memperoleh semua makanan ini dari ALLAH," jawab Maryam.



99 Mukjizat Rasul (39)


Menyembuhkan Penderita Kusta.


Suatu ketika pada zaman Nabi Isa, penyakit yang paling ditakuti adalah kusta.


Kusta bisa merusakkan kulit dan menyebar ke seluruh tubuh.

Pada waktu itu, orang yang berpenyakit kusta dianggap mendapat kutukan yang mengerikan.

Tidak ada seorang pun yang mau menyentuh atau mendekatinya.


Oleh karena itu, si penderita kusta biasanya hidup menyendiri.

Mereka tinggal di gua - gua yang gelap.

Suatu hari, seorang penderita kusta menemui Nabi Isa.

Orang - orang di sekitarnya segera menjauhinya.

"Wahai Isa, sembuhkanlah aku," kata si penderita kusta.

Nabi Isa pun menjulurkan tangan beliau dan menyentuh tangan si penderita kusta.

Seketika itu juga, kulit si penderita kusta menjadi normal.

Penyakitnya hilang!


99 Mukjizat Rasul (38)


Mengubah Perhiasan menjadi Pasir.


Untuk membuktikan kerasulan Rasulullah, suatu waktu Rasulullah membawa banyak jenis perhiasan ke Gunung Abi Qubaisy.


Setelah sampai di gunung tersebut, Rasulullah menumpahkan semua perhiasan itu ke tanah.

Penduduk Mekkah menyaksikannya dengan mata kepala sendiri bagaimana Rasulullah menumpahkan semua emas, intan, berlian, perak, dan perhiasan lainnya menjadi satu.

Dengan disaksikan penduduk Mekkah pula, beliau kemudian berseru pada perhiasan itu, " Jadilah kalian pasir!" 

Maka, seketika semua perhiasan itu langsung berubah menjadi pasir.

99 Mukjizat Rasul (37)


Menaklukkan Manusia Paling Bengis.


Abu Umamah r.a. berkisah.


Ada seorang musyrik dari Bani Hasyim yang terkenal bengis dan paling kera, yaitu Rukanah.

Ia menggembala kambingnya di lembah Idham.

Pada suatu hari, Rukanah menantang Rasulullah untuk bergulat.

"Apakah kau mau aku bergulat denganmu dan kau berdo'a kepada Tuhanmu yang Mahaperkasa dan Mahabijaksana untuk menolongmu dan aku berdo'a kepada Lata dan Uzza? 

Jika kau bisa mengalahkanku, kau dapatkan sepuluh kambingku ini yang kau pilih.

Rasulullah menerima tantangan Rukanah.

Dalam waktu singkat, Rasulullah menarik Rukanah dan menggulingkannya serta menduduki dadanya.

Rasulullah bisa mengalahkan Rukanah dengan menggulingkannya sampai tiga kali.

Sabtu, 17 Mei 2014

99 Mukjizat Rasul (36)


Pasir Ajaib Rasulullah.


Pada malam hijrah, Rasulullah menyuruh keponakannya, Ali bin Abu Thalib, untuk tidur di tempat beliau.


Saat itu, orang - orang Quraisy sudah berkumpul dan mengintip dari celah pintu rumah Rasulullah.

Mereka berniat mencelakai Rasulullah ketika beliau sedang tidur.

Untungnya, Rasulullah sudah mengetahui rencana itu.

Beliau lalu keluar dari rumah dan lewat dihadapan mereka.

Rasululah mengambil segenggam pasir dan menaburkannya di atas kepala mereka sambil membaca firman ALLAH SWT.

"Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula) dan Kami tutup (mata) mereka hingga mereka tak bisa melihat,"(QS. Yasin :9)

Karena ditaburi pasir itu, orang - orang Quraisy itu tidak bisa melihat Rasulullah lewat di hadapan mereka.

Rasulullah lalu pergi ke rumah Abu Bakar. Mereka berdua keluar dari jendela yang ada di atap rumah Abu Bakar.



99 Mukjizat Rasul (35)


Ketajaman Penglihatan Rasulullah.


Anas Ibnu Malik berkisah.


Suatu hari, saat Rasulullah hendak mengimami shalat, beliau berkata kepada jemaah, "Akulah imam kalian, maka janganlah kalian mendahuluiku dalam rukuk dan sujud, dan janganlah kalian angkat kepala kalian karena aku dapat melihat kalian dari arah depanku dan dari arah belakangku."
"Demi Zat yang nyawa Muhammad berada di genggaman tangan-NYA, andai kalian dapat melihat apa yang kulihat, niscaya kalian akan tertawa sedikit dan banyak menangis."

Para sahabat bertanya,"Ya Rasulullah, apa yang telah engkau lihat?"

Rasulullah menjawab,"Aku telah melihat surga dan neraka."

Rasulullah melihat barisan yang berada di belakangnya sebagaimana melihat siapa yang berada di depannya.

Tentang hal itu, diriwayatkan dari Aisyah, ia berkata,"Dulu, Rasulullah bisa melihat di kegelapan sebagaimana beliau melihat di tempat yang terang."

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata,"Dulu, Rasulullah bisa melihat pada malam gelap gulita sebagaimana beliau melihat pada siang hari yang terang benderang."


99 Mukjizat Rasul (34)


Kedalaman Sumur Tanpa Batas.


Ziyad Ibnu Harits Ash-Shuda'i berkisah.


Utusan dari kaumku datang mengabarkan keislaman dan kepatuhan mereka kepada Rasulullah.

Seorang laki - laki dari utusan itu melapor,"Ya Rasulullah, kami punya sebuah sumur. Bila datang musim dingin, airnya cukup untuk kami dan kami pun berkumpul di sekelilingnya. Namun bila datang musim panas, airnya surut. Kami akhirnya berpencar mengambil air ke sumur tetangga kami. Karena itu, berdo'alah kepada ALLAH agar sumur itu cukup buat kami!" 

Rasulullah lalu minta diambilkan tujuh buah kerikil.

Beliau memisahkan kerikil - kerikil itu di tangan beliau dan berdo'a.

Setelah itu, beliau berpesan, "Bila kalian mendatangi sumur itu, lemparkanlah kerikil - kerikil itu satu per satu ke dalamnya! Tiap kali melempar satu kerikil, sebutlah nama ALLAH!"

Setelah itu, maka mereka tidak bisa melihat bagian dasar sumur itu, seolah - olah sumur itu tak berujung, karena sumur sangat dalam sekali.

Mahasuci ALLAH Yang Maharaja lagi Mahakuasa.


99 Mukjizat Rasul (33)


Berdialog dengan Iblis.


Salah satu mukjizat Rasulullah adalah bisa berdialog dengan Iblis.


Suatu ketika, Iblis mendatangi Rasulullah.

Ia menjelma sebagai manusia. tangan kanannya memegang tongkat.

"Aku diutus untuk menjawab semua pertanyaanmu," kata Iblis.

"Baiklah," sahut Rasulullah. "Katakanlah kepadaku, berapakah musuhmu dari sekian banyak ummatku?"

Musuhku ada lima belas golongan. Di antaranya, orang alim yang shalatnya khusyuk."

"Lalu siapakah yang menjadi temanmu dari ummatku ini?"

"Ummatmu yang menjadi temanku ada sepuluh golongan. Di antaranya, peminum khamar dan penjudi. Merekalah saudaraku."

Setelah berdialog dengan Iblis, tahulah Rasulullah siapa saja ummatnya yang dibenci dan disukai Iblis.

99 Mukjizat Rasul (32)


Lubang Jebakan Abu Jahal.


Suatu hari, Abu Jahal hendak mencelakakan Rasulullah dengan lubang jebakan.


Lubang itu dibuat di depan pintu rumah Abu Jahal.

Bagian atas lubang itu ditutup dengan rumput dan tanah.

Abu Jahal kemudian tidur di ranjangnya dan berpura - pura sakit keras.

Rasulullah menengok ke rumah Abu Jahal.

Ketika langkah Rasulullah telah dekat sekali dengan lubang jebakan itu.

Malaikat Jibril membisiki beliau bahwa ada lubang jebakan di depan pintu rumah Abu Jahal yang hampir saja diinjak Rasulullah.

Jibril melarang Rasulullah untuk menjenguk Abu Jahal karena Abu Jahal sebenarnya tidak sakit.

Karena Rasulullah tidak jadi ke rumahnya, Abu Jahal segera melompat dari tempat tidur untuk mengejar Rasulullah.

"Hai Muhammad, kemari!"

Karena tergesa - gesa, ia lupa akan lubang jebakan itu. Akhirnya ia terperosok sendiri ke lubang itu!

Para pembantu Abu Jahal segera menolongnya dengan mengulurkan tali panjang ke dalam lubang.

Namun, anehnya, biarpun tali itu sudah disambung - sambung, tetap saja tidak dapat digapai oleh tangan Abu Jahal.

Akhirnya, Rasulullah menolong Abu Jahal dengan hanya mengulurkan satu tangan beliau.

Abu Jahal pun bisa keluar dari lubang jebakan itu dengan selamat.


99 Mukjizat Rasul (31)



Menawarkan Air Asin.


Diriwayatkan dari Hamam Ibnu Nufaid As- Sa'di, ia berkisah.


Aku pernah menemui Rasulullah,"Ya Rasulullah, kami menggali sebuah sumur, tetapi air yang keluar terasa asin."

Setelah itu, Rasulullah menyerahkan kepadaku sebuah bejana berisi air dan berkata,"Tuangkan air dalam bejana ini ke dalam sumur itu!"

Aku lalu menuangkan air itu ke dalam sumur, maka sungguh ajaib!

Tiba - tiba air itu berubah rasanya menjadi tawar.

Bahkan, air sumur itu menjadi air sumur yang paling tawar dan segar di seluruh Yaman.